Pagi ini aku melihat wajahmu, di cangkir kopi yang uapnya masih mengepul. Rasanya aku mengenal rautmu. Dik, Ayahmu bilang kau berbeda. Tapi dia salah. Kau istimewa. Sama sepertinya, tidak pernah kalah oleh cobaan Tuhan. “Tuhan masih sayang.” katanya. Dik, Katanya kau pernah menanggung luka. Tapi kau bertahan. Tanpa ada air mata penyesalan atas keadaan. Pandanganmu
Browsing category Puisi
akulah makhluk antara.. seperti senja yang di antara siang dan malam akulah mahkluk antara.. di antara terang dan kelam akulah makhluk antara.. yang tak berani menjadi siapa-siapa karena memang aku hanya mahkluk antara..antara ada dan tiada
kesalahanku membiarkanmu mencintaiku RT @moammaremka: “Satu-satunya kesalahanku adalah mencintamu.” kesalahanku adalah membiarkanmu mencintaiku.meracuniku dengan rindu sebagai candu. bukan..bukan karena kita langka bertemu. karena setiap baumu bangkitkan gairahku. berharap dalam mimpi kita dapat bercumbu. tak usah ku kau rayu. karena senyummu yang tiap pagi menyapaku, mencairkan selapis es dalam hatiku. menyelusup di sela alam bawah sadarku,
dia yang selalu hadir saat aku kmbangkan sayap untuk pergi. menahan ku agar tetap di bumi. bukan karena dia tak mau aku melajutkan hdup. tapi agar aku memikirkan kembali langkahku. agar aku mengingat adakah dia di hatiku. sebagaimana ada aku di hatinya. dia yang bercerita padaku. di balik kepulan asap rokok merah putih. dan secangkir